Kesehatan

3 Jenis Makanan yang digunakan Bisa Menyebabkan Benjolan di dalam Payudara

Kertasleces.co.id – JAKARTA – Beberapa jenis makanan sanggup menyebabkan benjolan di area payudara. Sayangnya tidak ada sejumlah orang menyadari risiko ini lantaran rasanya yang tersebut lezat lalu telah dilakukan mengonsumsinya menjadi makanan harian.

Dokter sekaligus kreator konten, dr Kevin Mak mengungkapkan bahwa penyulut benjolan di tempat kelenjar susu rutin terjadi. Keadaan ini disebut sebagai fibroadenoma mammae (FAM) dan juga biasanya terjadi dalam usia 18-30 tahun dikarenakan konsumsi makanan tertentu.

“Walaupun penyebabnya belum 100 persen jelas, ini bisa saja terjadi oleh sebab itu respons jaringan dada yang tersebut lebih tinggi bergerak terhadap hormon estrogen. Salah satunya bisa jadi oleh sebab itu konsumsi makanan-makanan yang mana mengandung hormon estrogen,” kata dr Kevin diambil dari akun Instagram pribadinya, @drkevinmak, Kamis (18/4/2024).

3 Jenis Makanan yang tersebut Bisa Menyebabkan Benjolan dalam Payudara

Berikut sederet makanan yang mana bisa saja menyebabkan benjolan di tempat payudara.

1. Seblak juga makanan instan
2. Junk food kemudian makanan yang digunakan diproses
3. Mi instan

Selain dikarenakan makanan tertentu, benjolan di dalam kelenjar susu juga sanggup terjadi oleh sebab itu faktor risiko tertentu. Misalnya adalah riwayat benjolan susu di area keluarga, minum pil KB sebelum usia 20 tahun, kemudian terkadang bisa jadi timbul ketika hamil atau menyusui.

“Banyak perempuan muda banyak ngalamin benjolan di area dada juga ketika kejadian pasti panik, takut, juga khawatir,” jelasnya.

“Tapi kalau pada tahu cara menghurangi lalu menghindari hal-hal yang ada di dalam post ini kayaknya akan datang membantu banget menghindari penyakit FAM,” lanjutnya.

Di sisi lain, penting untuk diingat bahwa bukan semua benjolan dalam dada adalah tanda neoplasma payudara.

Namun, apabila Anda menemukan benjolan atau inovasi lain di payudara, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Selanjutkan akan dilaksanakan evaluasi lebih tinggi lanjut dan juga diagnosis yang mana tepat.

Related Articles

Back to top button