Otomotif

Cegah Pemobil Kebut-kebutan, Wacana Aturan pada Luar Negeri Ini adalah Patut Dipertimbangkan

Kertasleces.co.id – Semua orang menginginkan jalan yang lebih besar aman. Namun, senator dari California, Scott Wiener, ingin menciptakan jalan raya menjadi tambahan aman dengan mewacanakan aturan baru yang memantik kontroversi.

Dilansir dari The Drive, ia mengusulkan RUU SAFER California Streets, yang tersebut akan membatasi kecepatan tertinggi kendaraan baru secara elektronik hingga 10 mph (sekitar 16 km/jam) di dalam menghadapi batas kecepatan.

RUU yang dimaksud juga mewajibkan semua kendaraan yang mana dibuat mulai tahun 2027 untuk mempunyai pengatur kecepatan. Metode yang diusulkan menggunakan GPS kendaraan untuk membandingkan dengan database batas kecepatan yang tersebut dipasang.

Namun, rambu batas kecepatan juga bisa jadi digunakan. Wacana aturan yang disebut “SB-961: ini menyatakan bahwa pengatur elektronik semata-mata dapat dinonaktifkan sementara oleh pengemudi, tetapi bukan menjelaskan keadaan dalam mana pengemudi dapat atau harus melakukannya.

RUU ini mencakup beberapa inovasi jalan untuk meningkatkan keselamatan, seperti pelindung kolong samping pada truk untuk menghindari mobil juga kendaraan beroda dua motor terseret ke bawah pada waktu terjadi tabrakan, penyeberangan jalan yang digunakan lebih tinggi baik, kemudian perluasan trotoar.

Peraturan-peraturan baru ini bertujuan untuk mengatasi peningkatan mengemudi secara sembrono sejak pandemi.

Menurut TRIP, sebuah lembaga nirlaba penelitian transportasi nasional, korban lalu lintas di dalam California meningkat 22% dari 2019 hingga 2022, lalu 4.400 warga California kehilangan nyawa di kecelakaan lalu lintas pada tahun 2022.

Ilustrasi pengendara mobil (Unsplash/Takahiro)
Ilustrasi pengendara mobil (Unsplash/Takahiro)

Senator Wiener menyatakan di sebuah rilis berita bahwa peningkatan kematian di dalam jalan raya sangat mengkhawatirkan dan juga membutuhkan tanggapan yang mendesak.

Pada tahun 2020, Patroli Jalan Raya California mengeluarkan lebih tinggi dari 3.000 surat tilang akibat mengemudi dengan kecepatan tambahan dari 100 mil per jam di area jalan umum.

Mencegah kebut-kebutan yang dimaksud sembrono adalah pendekatan yang tersebut masuk akal untuk menghindari kecelakaan yang mana bukan perlu dan juga memilukan ini.

Mungkin ada kegelisahan bahwa pemerintah akan melampaui batas dengan RUU ini, dikarenakan memungkinkan penegak hukum untuk mengintervensi kendaraan juga menahan pedal gas. Namun, Wiener tidaklah setuju dengan perspektif ini.

Dia menyatakan, ‘Saya tidaklah percaya bahwa ini adalah tindakan yang berlebihan, kemudian saya rasa kebanyakan orang bukan akan melihatnya seperti itu. Kami miliki batas kecepatan, kemudian saya yakin sebagian besar orang mendukungnya akibat mereka itu memahami bahwa kecepatan dapat membunuh,” pada sebuah wawancara dengan ABC 7.

Menurut Wiener, melebihi batas kecepatan lebih besar dari 10 mph tidak ada diperlukan, kecuali untuk kendaraan darurat, yang dikecualikan dari undang-undang tersebut.

(Sumber: Suara.com)

Related Articles

Back to top button