Olahraga

Honda Terpuruk dalam Awal Musim MotoGP 2024, Johann Zarco: Kami Frustrasi, Tapi Harus Bersabar

Kertasleces.co.id – Pembalap LCR Honda, Johann Zarco , mengakui bahwa para atlet sepeda Honda frustrasi dikarenakan performa merekan masih terpuruk di area awal musim MotoGP 2024. Meski begitu, menurutnya merekan harus bersabar menjalaninya serta terus menjalankan tugas merek untuk membantu pasukan mengembangkan proyek motor RC213V ke arah yang digunakan lebih besar baik.

Zarco gagal finis di sprint kemudian balapan utama MotoGP Amerika Serikat 2024 pekan lalu. Namun, hasil itu tidaklah mengejutkan dikarenakan itu hanyalah lanjutan dari awal musim yang tersebut buruk baginya, serta umumnya untuk Honda.

Hasil terbaik Zarco di tempat musim ini adalah finis ke-12 pada balapan utama di area MotoGP Qatar 2024. Setelah tiga seri berjalan, beliau hanya saja mampu mengoleksi lima poin hanya dan juga duduk dalam peringkat 18 klasemen sementara musim ini.

Rekan setimnya, Takaaki Nakagami dan juga duo Repsol Honda, Luca Marini serta Joan Mir bernasib tak terpencil berbeda darinya. Mereka juga masih terdampar di area papan bawah serta belum sanggup bersaing di dalam papan berada dalam sekali pun.

Oleh lantaran itu, Zarco tak memungkiri bahwa para atlet sepeda Honda sedang frustrasi, tetapi menurutnya merek semua harus bersabar. Pembalap dengan syarat Pranci situ sendiri mengaku dapat mengatasi kesulitan itu dengan menjalankan tugasnya sebaik kemungkinan besar lalu memberikan masukan terhadap para insinyur timnya untuk melakukan pengembangan motornya.

“Tentu hanya kami bisa saja frustrasi dikarenakan keterbatasan kami. Tapi kami harus bersabar,” kata Zarco dilansir dari Speedweek, Akhir Pekan (21/4/2024).

“Itulah situasi ketika ini, tapi saya bisa jadi mengatasinya. Saya belaka sanggup menyampaikan kesan saya, lalu terserah para insinyur. Saya bukanlah seseorang insinyur juga saya bukan akan memberi tahu mereka itu apa yang mana harus dilakukan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Zarco menyatakan kepercayaannya tak sedikitpun berkurang pada merek selama Negeri Matahari Terbit itu. Dia memaklumi keterpurukan timnya yang masih menemukan cara untuk bangkit melawan tim-tim lainnya yang dimaksud terus melakukan peningkatan dengan motor kompetitif yang mana sudah pernah mereka miliki sekarang.

“Kami berjuang melawan motor yang tersebut telah memiliki basis yang mana sangat baik serta sedang dikembangkan lebih tinggi lanjut mulai pada waktu ini. Kami masih mencari dasar ini. Itu sebabnya kami terkadang punya kesulitan besar serta tertinggal jauh, tapi saya sangat percaya pada Jepang,” jelas rider berusia 33 tahun itu.

Related Articles

Back to top button