Nasional

Jadi Anak Baru dalam Kabinet, AHY Minta Izin ke Jokowi Lakukan Hal Hal ini di area Istana Negara

Kertasleces.co.id – Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY terlihat duduk lesehan bareng banyak menteri lain di dalam karpet merah pada lantai Istana Negara, Rabu (21/2/2024). Aksi yang dimaksud diadakan AHY usai dirinya dilantik menjadi Menteri ATR BPN oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Pantauan Suara.com pada Istana Negara, momen lesehan AHY sama-sama sebagian menteri itu dijalankan pada waktu pertemuan foto sama-sama dengan awak media usai pelantikan.

Baca Juga:

Titiek Soeharto Bakal Gigit Jari? Prabowo Ternyata Punya Nama Lain untuk Jadi Ibu Negara

Momen Anies Baswedan Terlihat Gelagapan Gegara Cak Imin Ucap Tiga Kata Ini

Potret Keluarga Dokter Gunawan, Dokter Kopassus yang mana Kena Tegur Mayor Teddy

Selain AHY, Hadi Tjahjanto yang juga usai dilantik sebagai Menko Polhukam turut duduk lesehaan bersatu AHY. Mensesneg Pratikno juga Menteri Penanaman Modal Bahlil Lahadalia juga bergabung serta.

Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berfoto bersatu wartawan usai dilantik sebagai Menteri ATR/BPN oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di dalam Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024). (Suara.com/Novian)
Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berfoto bersatu wartawan usai dilantik sebagai Menteri ATR/BPN oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024). (Suara.com/Novian)

Sebelumnya, tanpa AHY, ketiga menteri telah lebih tinggi dulu duduk lesehan. AHY sendiri masih sama-sama Presiden Jokowi yang mana berada dalam sisi depan tiga menteri serta awak media.

Tidak lama setelahnya, AHY kemudian menghampiri ketiga menteri serta awak media yang dimaksud bersiap melakukan pembukaan foto.

Sebelum menghampiri awak media, AHY yang dimaksud sedang sama-sama Jokowi terlihat memberikan gestur seraya memohonkan izin untuk melipir sebentar melakukan sesi foto.

Kepada Jokowi, AHY memberikan gestur salam hormat sembari membungkukkan sedikit tubuhnya.

Selesai pertemuan foto, menteri-menteri yang dimaksud bersatu AHY berjalan ke arah Jokowi. Adapun Jokowi pada akhirnya juga menghampiri awak media yang digunakan memohonkan waktu untuk wawancara usai pelantikan.

Jokowi Tak Ragu Pilih AHY

Presiden Joko Widodo atau Jokowi diapit Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY kemudian Menko Polhukam Hadi Tjahjanto usai proses pelantikan di area Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024). (Suara.com/Novian)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi diapit Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY lalu Menko Polhukam Hadi Tjahjanto usai proses pelantikan di tempat Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024). (Suara.com/Novian)

Presiden Joko Widodo menyebutkan beberapa riwayat institusi belajar Agus Harimurti Yudhoyono usai melantik Ketua Umum Partai Demokrat itu menjadi Menteri ATR/BPN.

Penyebutan riwayat sekolah AHY diucapkan Jokowi menanggapi pertanyaan apakah presiden berkoordinasi lebih lanjut dulu dengan PDIP ketika memasukan Partai Demokrat ke kabinet.

“Jadi pertama ini urusan yang dimaksud berkaitan dengan Menteri ATR/BPN, Mas Agus Harimurti Yudhoyono,” kata Jokowi dalam Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Usai menegaskan hal tersebut, Jokowi lantas menyebutkan beberapa riwayat lembaga pendidikan dari AHY yang tersebut berada dalam berdiri dalam sisi kirinya.

“Kita tahu beliau ini Ketua Umum Partai Demokrat, pertama. Beliau juga alumni Akademi Militer Akmil. Juga sekolah pada Nanyang University, Harvard University, pada Webster Universty,” kata Jokowi.

Melihat kiprah dan juga pengalaman AHY, Jokowi berkeyakinan dirinya tidak ada salah telah memilih serta melantik AHY menggantikan Hadi Tjahjanto mengawasi Kementerian ATR/BPN.

“Saya kira saya tiada ragu memberikan tempat untuk Kementerian ATR/BPN lantaran ini urusan manajemen, saya kira beliau akan sangat siap,” kata Jokowi.

Seperti diketahui, Jokowi telah terjadi melantik AHY sebagai Menteri ATR/BPN.

Pelantikan yang disebutkan berbarengan dengan pelantikan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan juga Security (Menko Polhukam).

Related Articles

Back to top button