Bisnis

KEK Tanjung Lesung, Rekomendasi Bagi Warga Eksternal Beli Properti

Kertasleces.co.id – pemerintahan telah mengeluarkan regulasi yang dimaksud memudahkan warga negara asing membeli rumah atau apartemen semata-mata bermodalkan paspor. Dinilai pengamat properti, regulasi ini mampu menciptakan bidang properti di area Indonesia menggeliat. Adapun harga jual jual minimal satuan hunian bagi warga asing ditetapkan beragam menurut wilayah, yakni pada kisaran Mata Uang Rupiah 1 miliar hingga Mata Uang Rupiah 5 miliar per unit.

Namun, sebetulnya ada area-area yang digunakan punya kelebihan khusus bagi warga asing untuk miliki hunian, yaitu area-area kawasan dunia usaha khusus (KEK). Di wilayah KEK ini, benefit yang dimaksud didapatkan warga asing ketika membeli properti lebih banyak banyak jika dibandingkan dengan diarea-area yang tersebut tidak merupakan KEK.

Misalnya, di area KEK Tanjung Lesung, Pandeglang-Banten, yang dimaksud sedang tumbuh pesat. Menurut Poernomo Siswoprasetijo Direktur Utama Tanjung Lesung, KEK Tanjung Lesung miliki proyek sebagian villa di tempat resort pantai dengan harga jual jual bervariasi. Mulai dari kisaran Mata Uang Rupiah 700 jt hingga diatas Rupiah 5 milyar yang digunakan sanggup dibeli oleh warga lokal maupun asing.

Di KEK Tanjung Lesung ini, warga asing juga dapat membeli villa cuma dengan bermodalkan paspor, lalu mendapatkan KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas) yang tersebut nantinya dapat di-upgrade menjadi KITAP (Kartu Izin Tinggal Tetap).

Selain itu, warga asing bisa saja miliki properti berhadapan dengan nama merek sendiri – tanpa harus menikah dengan warga lokal, bukan perlu terkena pajak barang mewah, lalu tanpa nilai minimum seperti yang dimaksud dipersyaratkan di dalam tempat lain.

“Artinya, kalau beli villa di tempat Tanjung Lesung, gak perlu harus mengeluarkan uang seharga 5 milyar (rupiah) untuk dapat hak milik rumah menghadapi nama sendiri. Beli properti kami yang digunakan dibawah 1 miliaran (rupiah) pun sudah ada bisa,” kata Poernomo Siswoprasetijo, ditulis Hari Sabtu (17/2/2024).

Tersedia dua cluster villa yang dimaksud tersedia di area KEK Tanjung Lesung, yaitu cluster Villa Kalicaa kemudian Ladabay Village. Di mana di area Villa Kalicaa Resort ada 5 tipe dengan luas berbeda-beda, yaitu Villa Courtyard, Villa Beranda, Teras, Fuji juga Bora.

Villa tipe Courtyard ada yang dimaksud tanah seluas 189 m2 kemudian 345m2, sementara Villa tipe Beranda ada yang dimaksud luas 420 m2 hingga 532 m2, Villa tipe Fiji luas 390 m2 dan juga villa tipe Teras seluas 386 juga villa tipe Bora 398 m2 hingga 535 m2. Sedangkan untuk villa Ladabay Village ada 3 tipe yaitu Viria 1BR (bedroom), Viria 2BR serta Tara 1BR.

Poernomo Siswoprasetijo, menerangkan, villa yang tersebut dibeli ini dapat dinikmati sendiri maupun menjadi “juragan homestay” untuk passive income. Di mana pihak Tanjung Lesung –salah satu anak usaha PT Jababeka Tbk – menyediakan layanan penyewaan lalu perawatan. Sehingga pemilik villa bukan dipusingkan untuk pemasaran villa maupun perawatan, serta tinggal mengantisipasi uang masuk tabungan tiap bulannya.

Saat ini, telah cukup sejumlah yang dimaksud membeli villa-villa di dalam KEK Tanjung Lesung. Menurut Poernomo Siswoprasetijo, awal tahun 2024 merupakan momen yang tepat bagi para pembeli villa di tempat Tanjung Lesung mengantisipasi selesainya Tol Serang Panimbang seksi 2 kemudian 3. Karena, dengan target rampungnya tol menuju Tanjung Lesung di tempat akhir 2024, maka, diperkirakan perkembangan kawasan Tanjung Lesung akan meningkat secara pesat kemudian diprediksi harga-harga properti tentunya akan naik.

“Dan juga lantaran Tanjung Lesung sedang dikembangkan menjadi kota wisata alam terbesar berbasis laut terdekat dengan Jakarta. Hal ini untuk memberikan alternatif bagi warga Ibukota Indonesia yang telah jenuh dan juga ingin berwisata di dalam kawasan pantai yang dimaksud selama ini alternatifnya biasanya, antara ke Jogja atau Bali cukup jauh. Sehingga, memakan biaya transport serta jarak tempuh yang dimaksud besar,” kata Poernomo Siswoprasetijo.

Dengan lokasi yang tersebut belaka 170 km dari Ibukota dengan udara yang segar, alasan banyak pembeli dari kalangan kelas menghadapi yang mana sekarang membeli villa pada KEK Tanjung Lesung. Karena, selain dapat sebagai tempat escape dengan udara yang tersebut sehat dari Jakarta, dapat disewakan, peluang kenaikan nilai tanah, kemudian nantinya dapat dimanfaatkan bila ingin dijadikan hunian pada waktu pensiun.

“Mereka (investor) yang tersebut sudah ada beli mungkin saja telah membayangkan betapa nyaman tinggal di tempat area dengan udara yang sehat kemudian pemandangan indah dari luat dan juga alam yang digunakan asri,” kata Poernomo Siswoprasetijo.

Related Articles

Back to top button