Bisnis

OXO Group Kerjasama Penuhi Permintaan Hunian Berkonsep Neo Luxury di dalam Bali

Kertasleces.co.id – JAKARTA – OXO Group Indonesia, perusahaan pengembangan lalu manajemen properti butik yang berbasis di area Bali, memberikan pemutkahiran informasi korporasi terkait proyek terbarunya. Johannes Weissenbaeck, Penggagas serta direktur utama OXO Group Indonesia mengungkapkan kolaborasi terbaru dengan Alexis Dornier di mengembangkan OXO The Residences, sebuah proyek hunian senilai Rp500 miliar dalam kawasan Nyanyi, Bali.

Johannes Weissenbaeck menuturkan, OXO The Residences akan menjadi game changer dan juga menetapkan standar baru pada bidang properti Neo Luxury di area Bali. “Setiap proyek hunian yang kami kerjakan harus mempunyai standar internasional serta bisa saja diterima, bukanlah hanya saja oleh bursa domestik, namun juga lingkungan ekonomi global,” ungkapnya.

Johannes juga menjelaskan, sebelum pandemi Covid-19, sebagian besar lingkungan ekonomi OXO Group didominasi oleh konsumen dari luar negeri, seperti Australia, Singapura, juga lain-lain. Sementara untuk proyek OXO The Residences ini, merek memiliki target 80% pembeli domestik, sementara 20% dari mancanegara.

Mordor Intelligence melaporkan bahwa pada tahun 2023, lingkungan ekonomi properti residensial Indonesia bernilai sekitar USD67 miliar, dan juga diperkirakan pada tahun 2024 akan mencapai USD72 miliar, atau meningkat sekitar hampir 8%. Di tahun 2029 bahkan diramalkan akan mencapai USD105,7 miliar.

Sementara itu, riset yang mana dilaksanakan Rumah123.com sepanjang tahun 2023 menunjukkan, konsumen asing yang dimaksud mencari properti dalam Indonesia yang digunakan didominasi lima negara, yakni Singapura (21,9%), Amerika Serikat (16,1%), Australia (11,8%), Tanah Melayu (8,9%), kemudian Jepun (4,0%). Adapun jenis properti yang dimaksud paling berbagai diminati pembeli asing pada tahun 2023 adalah rumah tapak (47%), tanah (21,8%), lalu apartemen (25%).

“OXO The Residences akan menampilkan 40 unit vila bergaya neo luxury di dalam menghadapi lahan seluas 2 hektare yang dilengkapi dengan infrastruktur komunal bagi para penghuninya,” kata Johannes.
Dengan luas bangunan mulai 182 meter persegi hingga 286 meter persegi, OXO The Residences akan datang memikat konsumen lokal maupun internasional dengan tarif mulai dari Rp7,5 miliar.

Johannes menuturkan, dengan visi menciptakan gaya hidup yang mana menginspirasi lalu bermanfaat bagi para tamu juga investor, sejak awal tahun 2015, item properti serta pengalaman OXO Group dikenal memiliki standar tanpa kompromi, desain cerdas, layanan premium, dan juga mengedepankan prinsip berkelanjutan (sustainability).

“Satu hal yang mana pasti, lokasi proyek hunian terbaru ini terletak tepat di area depan Nuanu City, sebuah proyek yang tersebut digadang akan menjadi The Next Big Thing di area Bali pasca Canggu pada 2 – 3 tahun ke depan. Dan semua penghuni OXO The Residences nantinya sanggup menikmati sarana yang dimaksud dimiliki oleh Nuanu City,” tambahnya.

Nuanu dikembangkan sebagai kota kreatif seluas 44 hektare lalu mewujudkan esensi dari Tri Hita Karana, yang tersebut merupakan filosofi hidup dari warga Bali. Dirancang sebagai ekosistem yang terintegrasi, Nuanu City menawarkan pengalaman transformasi yang digunakan memadukan seni, budaya, kesehatan, hidup yang dimaksud terinspirasi dari alam, juga dampak sosial, menjadikannya destinasi yang digunakan wajib dikunjungi bagi merek yang dimaksud mencari petualangan yang dimaksud kaya lalu bermakna dalam Bali.

Related Articles

Back to top button