Olahraga

Apakah Monster KO Naoya Inoue Harus Taklukkan Amerika untuk Jadi Superstar Dunia?

Kertasleces.co.id – Apakah Monster KO Naoya Inoue harus taklukkan Amerika Serikat untuk menjadi Superstar dunia seperti yang dimaksud dikatakan mantan petinju, Shawn Porter? Komentar analis ProBox TV, Shawn Porter, baru-baru ini tentang Monster KO Naoya Inoue – bahwa bintang Negeri Matahari Terbit ini harus menaklukkan Amerika untuk menjadi superstar dunia – sudah pernah dikritik habis-habisan.

Ini adalah perdebatan kuno, apakah seseorang petarung harus menaklukkan Amerika untuk menjadi besar, namun pada kenyataannya, Monster KO Naoya Inoue sangat terkenal pada Negeri Sakura kemudian sangat dihormati di dalam seluruh dunia. Naoya Inoue yang tersebut berusia 31 tahun (26-0, 23 KO), yang juga dikenal sebagai “Monster,” akan bertarung melawan petinju Meksiko Luis Nery di area hadapan 55.000 penonton pada Tokyo Dome pada tanggal 6 Mei kemudian telah lama menjadi petarung terbaik di olahraga ini, serta tentu sekadar masuk pada jajaran dua besar bersatu Terence Crawford.

Wakil presiden Top Rank, Todd duBoef, sangat bukan setuju dengan komentar Porter, dengan menyatakan bahwa Inoue tiada belaka kemungkinan besar merupakan petarung terbaik yang pernah dilihatnya, namun juga telah menjadi ikon. “Saya sangat tak setuju dengan itu, namun itu adalah pendapatnya,” kata duBoef tentang komentar Porter.

“Secara egois, saya ingin sekali miliki [Inoue] dalam Amerika. Dia adalah individu fenomenal. Saya sudah menyatakan hal ini: Saya kira ia adalah petarung terbaik yang tersebut pernah saya lihat selama 30 tahun … petarung yang dimaksud komplet, akibat saya menyukai gaya agresif, kekuatan pada kedua tangan, IQ, pertahanan, serangan. Ia melakukan segalanya,’sambung duBoef.’

DuBoef miliki analisis mengenai pangsa Naoya Inoue yang tersebut sangat terkenal di tempat Asia bahkan dunia. Seperti halnya Manny Pacquiao yang juga mendunia meskipun bertarung dalam negaranya, Filipina. “Namun ia juga berada pada pangsa yang mana mendukungnya dengan sangat baik. Dia bukan perlu pergi ke Amerika. Bagi [Manny] Pacquiao, Filipina adalah negara dengan kegiatan ekonomi yang mana kurang berkembang. Negeri Sakura adalah negara yang dimaksud ekonominya telah maju, dengan stadion-stadion besar lalu jaringan media yang dimaksud besar,”ujarnya.

“[Shohei] Ohtani harus pergi ke [Major League Baseball] sebab itu adalah tempat yang mana paling lengkap juga paling tepat untuk bermain bisbol, bukan? Jepun tak miliki tempat yang mana paling tepat baginya untuk mengalami perkembangan sebagai pemain bisbol; beliau harus pergi ke sana. Inoue mampu menyebutkan tempatnya. Dia sanggup melakukannya di tempat Jepang, atau ia mampu melakukannya di area Amerika, atau kita bisa saja pergi ke Wembley [Stadion di area London] untuk melakukannya.”

Untuk ketika ini, Inoue berada di tempat jalur yang digunakan tepat untuk memecahkan tambahan sejumlah rekor di tempat Jepang, dimulai dengan melawan Nery bulan depan di area Tokyo Dome. “Saya pikir ini akan melampaui [Mike] Tyson lalu [Buster] Douglas sebagai pertandingan tinju terbesar sepanjang masa di sejarah negeri ini,” kata duBoef tentang Inoue-Nery.

“Dia adalah manusia fenomenal. Apakah kita harus membawanya pergi berjauhan dari [rumah]? Dia adalah hadiah untuk negara ini, bukan? Apakah beliau harus pergi ke luar negeri untuk menarik perhatian negara lain? Agak narsis apabila kita mengatakan, ‘Untuk menjadi bintang, Anda harus datang ke Amerika’. Itu seperti banteng, bukan? Saya berharap kami bukan mengamati hal itu, kemudian kami menghargainya.”

Matchroom menyebabkan Anthony Joshua ke Amerika untuk bertarung melawan Jarell Miller pada tahun 2019, namun pada waktu Miller dinyatakan positif menggunakan PED, Andy Ruiz masuk juga mengejutkan Joshua dalam Madison Square Garden, New York. Joshua tak pernah bertinju lagi di dalam Amerika Serikat sejak pada waktu itu. Setelah mencoba untuk menjadi besar di dalam AS, Joshua kemudian bertinju di dalam Arab Saudi juga kembali ke Inggris.

“Saya pikir kita semua memiliki visi – kita mengawasi foto-foto hitam-putih The Beatles yang tersebut turun dari pesawat, juga merekan harus datang ke Amerika untuk membuatnya, Rolling Stones… datang ke Amerika untuk membuatnya, lalu celana jins Levi’s…” tambah duBoef.

“Saya pikir itu adalah perspektif yang dimaksud sangat dangkal di area dunia pada waktu ini. Saya rasa Anda tidak ada harus berada pada Amerika. Saya pikir dunia sudah pernah menjadi begitu datar pada waktu ini sehingga kita sangat terhubung. Saat [inoue] bertanding, ia menjadi tren global dalam semua platform digital sebagai hal nomor satu yang terjadi pada pada waktu itu. Dia beresonansi. Kami dapat mengirimkan sinyal secara segera dan juga semua orang dapat melihatnya. Jadi, saya merasa sedikit egois untuk berpikir bahwa ia harus bertarung di area Amerika untuk menjadi superstar. Untuk tujuan kami, tentu saja, saya ingin beliau berada di dalam Amerika! Saya ingin menghadirkan permata kecil itu sedekat kemungkinan besar dengan rumah.”

Related Articles

Back to top button