Olahraga

Bangkit dari Keterpurukan, Fajar Alfian Ungkap Misi Pembuktian dalam Indonesia Masters 2024

Kertasleces.co.id – Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian berharap mampu tampil maksimal untuk membuktikan bahwa Indonesia masih kuat di area bulu tangkis usai menuai sebagian hasil buruk dalam berbagai turnamen.

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto tak menemui kesulitan berarti pada waktu menghadapi pasangan Taiwan, Lee Jhe-Huei / Yang Po-Hsuan dengan menang dua gim dengan segera 21-16, 21-14, untuk melaju ke putaran 16 besar Indonesia Masters 2024, Selasa (24/1/2024).

“Kalau bicara tekanan, semua pemain pasti ada. Tapi, kami sendiri tambahan ingin menampilkan yang mana terbaik, apalagi di dalam dua kompetisi sebelumnya Indonesia bukan ada yang digunakan masuk semifinal,” ucap Fajar seperti dilansir Antara.

BACA JUGA: Shin Tae-yong Akui Negeri Sakura Tim Nomor Satu dalam Asia, Tapi Timnas Indonesia Juga Sudah Jauh Berkembang

“Semoga dalam di lokasi ini kami dapat bermain maksimal serta mampu membuktikan bahwa Indonesia masih kuat dalam bulu tangkis,” serunya.

Mengenai strategi pada fase 16 besar, Fajar mengungkapkan akan menjalankan instruksi dari pembimbing yang dimaksud mengevaluasi kekurangan-kekurangan pasukan pada dua pertandingan sebelumnya.

“Strategi dari ahli untuk ketika ini terus diasah dari kekurangan-kekurangan dua kejuaraan sebelumnya,” ucap Fajar.

“Dari segi fisik, mental serta teknik, semua pasti dipelajari sebelum pertandingan dalam fase kedua nanti. Jadi step by step saja. Semoga sanggup memberikan yang mana terbaik buat Indonesia di dalam masyarakat sendiri,” sambungnya.

Fajar mengungkapkan bahwa tekanan menuju Olimpiade 2024 memang sebenarnya ada, namun hal yang dimaksud tergantung bagaimana penyikapan dari atlet ketika ini.

BACA JUGA: Kans Timnas Indonesia Melewati 16 Besar Piala Asia Terbuka Lebar, Egy MV Jaminan Tampilan Mati-matian Lawan Jepang

Ia sendiri akan berjuang sekeras kemungkinan besar untuk mampu lolos ke Olimpiade Paris meskipun di banyak kejuaraan race to Olympic menuai hasil yang digunakan kurang memuaskan.

“Tekanan pasti ada, tapi bagaimana atlet itu sendiri menyikapinya. Sebagai motivasi atau sebagai beban. Atau bahkan dapat tekanan itu bahwa kita ingin berlaga di tempat Olimpiade. Apalagi saya pribadi serupa Rian sudah ada gagal lolos ke Olimpiade Tokyo lalu,” kata Fajar.

“Meskipun hasilnya kurang bagus, kurang maksimal di area race to Olympic ini tapi kami akan berupaya bahwa kami mampu lolos ke Olimpiade kemudian mampu memberikan yang digunakan terbaik,” tandasnya.

(Sumber: Suara.com)

Related Articles

Back to top button