Lifestyle

JDM Run 2024 Mandalika Diikuti 60% Komunitas Mobil, Begini Konsepnya

Kertasleces.co.id – JAKARTA – Japanese Domestic Market (JDM) Run kembali menyelenggarakan kegiatan Time Attack yang dikhususkan untuk para pecinta mobil sport Negeri Matahari Terbit dalam Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, NTB. Event yang akan dijalankan pada 28 April-1 Mei 2024 ini dihadiri oleh oleh 92 starter (peserta) JDM Funday Mandalika Time Attack 2024.

Puluhan partisipan yang disebutkan tak cuma berasal dari kalangan atlet sepeda profesional, namun juga datang dari berbagai latar belakang seperti penduduk umum hingga komunitas. Setiap kontestan akan segera dikelompokkan berdasarkan tingkat pengalaman pada berkendara serta jenis kendaraan yang dimaksud digunakan, di dalam mana partisipan akan terbagi menjadi tiga kategori berdasarkan pengalaman yaitu Non-Experienced, Experienced, lalu Pro.

Sedangkan untuk kendaraan, akan dibagi menjadi tiga kelas yaitu Standard Class, Street Class, serta Race Class.


Dengan pembagian ini, setiap partisipan akan miliki kesempatan untuk bersaing di kelompok yang sesuai dengan kemampuan mereka, sehingga menciptakan kompetisi yang mana adil juga menarik.

Ketua Pelaksana Japanese Domestic Market (JDM) Funday Mandalika Time Attack 2024 Yahya Adi Nugroho melakukan konfirmasi hampir sebagian besar partisipan datang dari kalangan komunitas.

“Nanti 92 partisipan itu akan dibagi di tiga kelas sesuai latar belakang. Ada dari warga umum, komunitas, dan juga pembalap,” ujar Yahya di jumpa pers dalam kantor In-Journey, Gedung Sarinah, Thamrin, Jakarta, Rabu (24/4/2024).

“Sekitar 60 persen justru datang dari kalangan komunitas ya,” lanjutnya.

Meski event ini dilakukan terbuka untuk kalangan profesional maupun non profesional, namun Yahya menegaskan bahwa pihaknya sudah pernah bekerja sebanding dengan InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) kemudian Mandalika Grand Prix Association (MGPA) untuk tetap memperlihatkan mengedepankan faktor keamanan. Salah satunya dengan menerapkan konsep interval alias jarak waktu ketika para starter mulai berlaga di tempat garis awal.

“Satu lagi unsur savety yang tersebut menarik dalam konsep time attack ini adalah, image-nya orang kalau kita balapan mobil, udah pasti start-nya agak rame, di dalam tikungan pertama udah aur-auran. Seperti kalau kita nonton F1, segala macem itu kan belaka dapat smooth apabila tiap driver atau partisipan balap yang dimaksud adalah kontestan yang tersebut experience (berpengalaman),” papar Yahya.

“Nah, format time attack ini kita melepas mobil-mobil itu satu per satu. Dengan interval kurang tambahan sekitar 5 sampai 10 detik tergantung kategorinya mereka,” lanjut dia.

Related Articles

Back to top button