Otomotif

Kenali Bahaya Gunakan Jas Hujan Model Ponco, Efeknya Ngeri

Kertasleces.co.id – Musim hujan yang mana telah terjadi melanda hampir di dalam wilayah di tempat Indonesia menimbulkan pemotor harus mempersiapkan ‘amunisi’ dalam bentuk jas hujan.

Namun pemotor tak boleh dengan syarat untuk memiliki jas hujan dikarenakan dapat membahayakan. Jas hujan yang dimaksud merupaka model ponco.

Jas hujan ini memang benar mampu terhindar dari air hujan. Tetapi ternyata ada bahaya yang digunakan mengintai pemotor ketika menggukan jas hujan model ponco.

Dilansir dari Wahana Honda, setidaknya ada 4 alasan kenapa jas hujan model ponco berbahaya.

  • Memiliki desain Berbahaya

Jas hujan model ponco ini miliki desain yang dimaksud longgar. Dengan desain seperti ini, nantinya jas hujan yang dimaksud bisa saja nyelip ke beberapa komponen motor khususnya rantai juga roda motor.

Jika hal yang dimaksud terjadi, pemotor akan terjungkal ketika berkendara.

  • Membuat Semakin Basah

Berbicara tentang jas hujan motor model ponco yang tersebut lebih tinggi lebar, perlu diingatkan bahwa ukuran yang tersebut besar tak selalu berarti lebih banyak baik pada menghalau hujan.

Sebaliknya, jas hujan ini seperti kantong tanpa ujung, tanpa adanya kancing atau resleting yang berfungsi sebagai perekat. Dampaknya jelas, pemakainya malah dapat merasa semakin basah kuyup lantaran celah-celah yang dimaksud memungkinkan air hujan masuk dengan mudah.

  • Mengganggu Keseimbangan

Penggunaan jas hujan motor model ponco seringkali menyebabkan efek menggembung ketika terkena hujan. Keadaan ini dapat disebabkan oleh angin yang masuk melalui berbagai celah di area jas hujan tersebut.

Akibatnya, keseimbangan pengendara ketika berkendara dapat terganggu, menyebabkan prospek bahaya yang cukup signifikan.

  • Membatasi Kemampuan Berkendara

Jas hujan motor model ponco dapat menjadi semacam tempayan dadakan ketika berkendara dalam berada dalam hujan. Bayangkan bagian depan jas hujan yang tersebut sanggup menampung air hujan, teristimewa jikalau Anda menggunakan motor matik.

Situasi ini menimbulkan pemakai harus berurusan dengan air di tempat tempayan dadakan tersebut, mengakibatkan kurangnya konsentrasi pada waktu berkendara dan juga meningkatkan risiko kecelakaan dalam jalan.

(Sumber: Suara.com)

Related Articles

Back to top button