Nasional

Komunitas Diminta Percayakan ke eksekutif Sikapi Konflik Timur Tengah

Kertasleces.co.id – JAKARTA – Warga Indonesia diajak tetap memperlihatkan tenang merespons konflik geopolitik di area Timur Tengah. Warga diimbau jangan sampai terjebak kepentingan tertentu.

Sebab, mampu cuma informasi yang dimaksud beredar sudah ada tak sesuai fakta. “Konflik di dalam Timur Tengah harus disikapi secara logis dan juga berhati-hati dengan informasi-informasi yang mana ada, dikarenakan informasi yang dimaksud beredar mampu semata telah ada kepentingan sehingga bersifat framing lalu mengaburkan fakta,” ujar Pengamat Intelijen serta Keselamatan Stanislaus Riyanta, Selasa (23/4/2024).

Dia juga menyarankan seluruh pihak untuk menahan diri khususnya untuk tiada melakukan interpretasi menghadapi konflik apabila tiada mempunyai data, informasi, lalu pengetahuan yang cukup. “Paling baik adalah percayakan terhadap pemerintah untuk langkah-langkah selanjutnya,” tuturnya.

Dia berpendapat, prospek konflik dalam Timur Tengah bisa saja menciptakan sentimen kemudian ketahanan terhadap kelompok tertentu dalam Indonesia jikalau tak disikapi dengan tepat. Atas dasar itu, ia menggalakkan pemerintah bergerak menyampaikan informasi terkait konflik di tempat Timur Tengah, termasuk dampak terhadap Tanah Air untuk menghindari informasi yang digunakan salah.

“Pemerintah sebaiknya berada pada garis depan pada urusan kebijakan pemerintah atau konflik di dalam luar negeri agar rakyat tak kehilangan arah,” katanya.

Kondisi geopolitik pada Timur Tengah terus dipantau pemerintah lalu menciptakan langkah-langkah antisipatif agar dampaknya tidaklah terlalu signifikan terhadap kondisi dalam Indonesia. Salah satunya mencari alternatif pasokan minyak dari negara lain yang tersebut tidak ada terimbas konflik serta mengamankan pasokan LPG.

Direktur Jenderal Minyak lalu Gas Bumi Kementerian Energi kemudian Narasumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji meyakinkan untuk pemenuhan pasokan LPG di dalam pada negeri sejauh ini masih aman. Sebab, sebagian besar impor LPG Indonesia berasal dari Amerika.

“Kalau untuk BBM berasal dari Singapura lalu Malaysia. Di Singapura asalnya juga dari tempat lain tapi masih secure untuk BBM,” ungkap Tutuka.

Related Articles

Back to top button