Kertasleces.co.id – Kasoem Hearing Center mengawali tahun baru dengan membuka cabang ke-27 di tempat Tomang, Ibukota Barat. Hal ini menjadi pertanda keseriusan Kasoem Hearing Center yang digunakan telah berdiri lebih tinggi dari 30 tahun pada memenuhi keperluan dan juga menangani tindakan hukum gangguan pendengaran dalam Indonesia.
“Dibukanya cabang ke-27, semoga menjadi sarana yang andal bagi semua yang ingin mendapatkan pelayanan pendengaran yang digunakan lengkap. Khususnya, pada wilayah Ibukota Barat,” ujar Deputy ketua eksekutif Kasoem Hearing Center Trista Mutia Kasoem ditulis Awal Minggu (29/1/2024).
Ia menuturkan Kasoem Hearing Center pada Tomang mirip seperti cabang lain, akan melayani berbagai tes pendengaran lengkap bagi semua usia. Namun, bukanlah hanya saja infrastruktur pemeriksaan pendengarannya cuma yang lengkap.
Cabang teranyar ini menjadi satu-satunya hearing center yang dimaksud menyediakan pelayanan pemeriksaan Real-ear measurement atau REM.
“Ini adalah layanan baru, yang mana semata-mata ada di tempat Kasoem Hearing Center cabang Tomang. Diharapkan, REM ini menambah nilai plus bagi pasien yang digunakan menggunakan teknologi pendengaran. Sebab, akan semakin membantu memaksimalkan teknologi pendengarannya,” ucap Trista.
Dr. dr. Siti Faisa Abiratno, M.Sc, Sp.THT-KL, salah satu dokter yang tersebut praktik dalam Kasoem Hearing Center mengungkapkan REM adalah alat yang mana mengukur secara objektif mengenai fungsi alat bantu dengar di area di saluran telinga.
Sebagai satu-satunya hearing center dalam Indonesia yang digunakan mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, tentunya Kasoem Hearing Center ingin memberi pelayanan terbaik untuk pasien gangguan dengar.
“REM membantu meyakinkan alat bantu dengar bekerja dengan baik. Karena, anatomi saluran telinga setiap orang berbeda-beda. Dengan REM, mudah-mudahan dapat memberikan khasiat yang digunakan maksimal terhadap pasien, yang disesuaikan juga dengan hasil diagnosis,” tuturnya.
Ia menyambut baik dibukanya Kasoem Hearing Center pada Tomang. Karena, menurutnya masih sejumlah publik di tempat DKI Jakarta Barat yang belum mendapatkan penanganan hambatan pendengaran.
“Jadi, publik pada sekitar Ibukota Barat miliki pilihan perawatan gangguan pendengaran. Termasuk teknologi pendengaran yang digunakan akan digunakan, jikalau memang benar diagnosis menunjukkan ada gangguan pendengaran,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang digunakan sama, Kasoem Hearing Center mempersembahkan seminar Awali Tahunmu dengan Mengoptimalkan ABDmu. Kerja serupa antara Kasoem Hearing Center dengan Rumah Siput Indonesia (RSI) ini akan diadakan secara hybrid, yaitu daring melalui Zoom Meeting serta luring di area Kasoem Hearing Center Tomang pada pukul 10.00 sampai 13.00 WIB.
Tiga narasumber akan menyampaikan tiga materi yang dimaksud berbeda. Pertama, Direktur Eksekutif RSI Eka Kurnia Hikmat, Bpsy, MSpecED, LSLS Cert. AVT dengan materi Mengoptimalkan Kecerdasan Anak dengan Memaksimalkan Fungsi ABD.
Kedua, AVT Practioner Kasoem Hearing Center Rini Nurbaeti, A.Md TW dengan materi Kerjasama pada Mengevaluasi Teknologi Pendengaran. Terakhir, Abdul Azis, S.Pd sebagai Technical Excellence Hearing akan menyampaikan materi Memaksimalkan fungsi ABD dengan settingan yang optimal (REM atau RECD).
Rangkaian kegiatan grand opening ini dihadiri Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala lalu Pangkal Leher Indonesia (Perhati-KL) DKI Ibukota Indonesia Dr. dr. Tri Juda Airlangga, Sp.T.H.T.B.K.L.Subsp.K.(K). Selain itu, hadir pejabat setempat dan juga pasien gangguan pendengaran.
(Sumber: Suara.com)
