Otomotif

PLN Dukung Ekosistem EV, Animo Komunitas Bertambah

Kertasleces.co.id – Korporasi Listrik Nasional atau PLN menyediakan layanan pengisian penyimpan daya kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) melalui Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU.

Sepanjang 2923, dari total SPKLU milik PLN, konsumsi listrik yang mana diserap EV mengalami peningkatan signifikan. Yaitu hampir enam kali lipat atau mencapai 2.464.825 kilowatt hour (kWh). Bandingkan dengan pencapaian pada 2022 yang berada di area bilangan 436.656 kWh.

Di luar SPKLU, PLN melayani 3.729 unit home charging yang tersebut dipasang sepanjang 2023. Total yang terhubung sekarang ini 4.610 unit. Artinya terjadi peningkatan lima kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) milik PT PLN (Persero) di tempat Jalan Tol Trans-Sumatera pada Provinsi Lampung, Kamis (22/12/2022). ANTARA/HO-Humas PLN
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PT PLN (Persero) dalam Jalan Tol Trans-Sumatera di tempat Provinsi Lampung, Kamis (22/12/2022) [ANTARA/HO-Humas PLN]

Secara daya listrik, total pemakaian daya listrik pelanggan khusus home charging pada 2023 sebesar 2.937 MWh atau meningkat lebih tinggi dari tujuh kali lipat dibandingkan dengan dengan 2022 sebesar 399 MWh.

Dikutip dari kantor berita Antara, pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu, menyatakan PLN sebagai penyedia listrik nasional miliki peran penting pada menggalang animo publik terhadap Electric Vehicle (EV).

Ia memaparkan PLN telah lama berhasil menangkap potensi bidang usaha dengan memperhatikan berbagai faktor sosial ekonomi.

“Bisnis PLN sudah pernah memperhatikan faktor-faktor seperti kesadaran akan inovasi iklim, pengembangan teknologi, lalu kebijakan pemerintah yang dimaksud menggalang pemakaian EV di area tingkat masyarakat,” jelas sosok yang dimaksud bergabung di Grup Keilmuan Manusia juga Desain Barang Industri dan juga Tim Kendaraan Listrik ITB itu.

“Apresiasi patut diberikan terhadap BUMN listrik lantaran telah dilakukan berhasil mengikuti perkembangan tingginya animo rakyat terhadap EV yang cenderung semakin meningkat,” ujarnya.

Disebutkannya sampai pengujung 2023, pembelian EV roda empat berjumlah sekitar 17 ribu unit, atau lebih tinggi tinggi 33 persen dibandingkan Desember 2022.

Sehingga per Desember tahun lalu jumlah agregat mobil EV mencapai hampir 30 ribu unit.

Upaya PLN pada menghadirkan 624 unit SPKLU sampai pengujung 2023 disebutkan Yannes Martinus Pasaribu sebagai peran sentral di memenuhi peningkatan animo publik terhadap kendaraan listrik atau EV.

Meningkatnya jumlah agregat SPKLU sanggup menumbuhkan rasa kepercayaan penduduk untuk beralih menggunakan kendaraan listrik khususnya dengan kemudahan pengisian daya yang semakin tersedia.

“Hal ini tentunya menjadi sinyal positif terhadap peningkatan kendaraan listrik di tempat Indonesia,” imbuhnya.

PLN juga mesti terus mempercepat lalu memperluas penyelenggaraan juga jumlah total SPKLU dalam seluruh Indonesia. Terutama di tempat daerah-daerah yang tersebut belum terjangkau.

Penyediaan infrastruktur yang tersebut memadai akan memberikan kemudahan juga kenyamanan bagi pengguna EV.

Kemudian, PLN juga sanggup bekerja sejenis dengan pihak-pihak lain, seperti produsen EV demi terciptanya standar soket untuk efisiensi biaya pembuatan SPKLU.

“Dengan dukungan penuh dari PLN, Indonesia diharapkan bisa jadi menjadi pangsa EV terbesar di dalam ASEAN,” pungkas Yannes Martinus Pasaribu.

(Sumber: Suara.com)

Related Articles

Back to top button