Bisnis

Rupiah Sore Ini adalah Ditutup Melemah, Makin Dekati Rp16.000 per Simbol Dolar

Kertasleces.co.id – JAKARTA – Kuantitas tukar (kurs) rupiah sore ini ditutup melemah 23 poin ke level Rp15.920 pasca sebelumnya sempat turun ke level Rp15.897. Mengutip data Bloomberg, rupiah hari ini sempat dibuka pada level Rp15.929 per dolar AS. Pengamat bursa uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks dolar Amerika Serikat menguat lantaran Greenback melonjak di beberapa pembukaan terakhir lantaran beberapa pejabat Fed memberi peringatan bahwa bank sentral dapat mempertahankan suku bunga lebih banyak tinggi lebih lanjut lama pada menghadapi naiknya harga yang dimaksud tinggi serta kekuatan lingkungan ekonomi tenaga kerja.

“Isyarat lebih lanjut lanjut mengenai hal yang dimaksud akan dirilis pada hari hari terakhir pekan ini, dengan data nonfarm payrolls untuk bulan Maret. Angka yang disebutkan secara konsisten melampaui ekspektasi di beberapa bulan terakhir, di dalam sedang kekuatan yang mana terus-menerus pada sektor tenaga kerja AS,” tulis Ibrahim di risetnya, Rabu (3/4/2024).

Selain itu, selera risiko (risk appetite) mendapat pukulan baru pada hari Rabu setelahnya gempa bumi di tempat Taiwan menghancurkan infrastruktur pulau yang dimaksud lalu pabrik-pabrik pembuat chip terkemuka, dan juga memicu peringatan serius Tsunami pada beberapa bagian Jepang.

Data PMI swasta pada hari Rabu menunjukkan perkembangan di tempat sektor jasa Tiongkok membaik pada bulan Maret. Angka yang dimaksud muncul belaka beberapa hari pasca PMI resmi sektor manufaktur Tiongkok positif, yang digunakan menandakan membaiknya kondisi ekonomi terbesar kedua dalam dunia tersebut.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Negeri Matahari Terbit Shunichi Suzuki menegaskan kembali bahwa ia bukan akan mengesampingkan pilihan apa pun untuk menanggapi pergerakan mata uang yang mana bukan teratur. Otoritas Jepun melakukan intervensi pada tahun 2022 ketika yen merosot ke level terendah di 32 tahun dalam 152 terhadap dolar.

Dari sentimen domestik, tingkat naiknya harga Indonesia pada Maret 2024 tercatat sebesar 0,52% secara bulanan (month-to-month/mtm) atau mencapai 3,05% secara tahunan (year-on-year/yoy). Para ekonom memprediksi naiknya harga pada April 2024 masih tinggi.

Realisasi pemuaian pada Maret 2024 masih berada di kisaran target tahun ini yaitu 1,5%-3,5%. Namun, hitungan ini merupakan bilangan bulat tertinggi sejak Agustus 2023, dengan harga-harga pangan mengalami kenaikan paling signifikan di 18 bulan terakhir, bertepatan dengan bulan puasa Ramadan dan juga sebelum perayaan Idulfitri atau Lebaran.

Peningkatan pemuaian pada Maret 2024 khususnya didorong oleh kenaikan harga tarif bergejolak, khususnya nilai makanan, yang digunakan dipengaruhi oleh faktor-faktor di area sisi penawaran kemudian permintaan. Selain itu, pasokan materi makanan domestik terus terganggu akibat dampak El Nino yang dimaksud masih berlangsung, meskipun pada tingkat yang lebih lanjut rendah dibandingkan periode sebelumnya, sementara permintaan substansi makanan meningkat sebab dampak musiman dari bulan Ramadan lalu ada peluang berlanjutnya risiko pemuaian jangka pendek, teristimewa pada April 2024 yang dimaksud bertepatan dengan peluang Idulfitri.

Sedangkan, risiko kenaikan harga terkait biaya pangan akan berkurang seiring dengan berkurangnya efek El-Nino pada semester kedua 2024. Akan tetapi, tekanan kenaikan harga pada semester II/2024 dapat muncul dari naiknya harga inti akibat penerapan cukai plastik dan juga minuman kemasan berpemanis. Dengan demikian, untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif kemudian ditutup melemah di tempat rentang Rp15.910 – Rp15.960.

Related Articles

Back to top button