Kertasleces.co.id – JAKARTA – Pendiri Microsoft Bill Gates menilai tren kecerdasan buatan (artificial intellegence/AI) dapat mengambil alih pekerjaan manusia. Namun, ada tiga pekerjaan teraman yang digunakan bukan terpengaruh.
Candaan yang disebutkan terlontar pada percakapan podcast baru-baru ini dengan ketua eksekutif Perusahaan AI Terbuka Sam Altman, yang perusahaannya bertanggung jawab berhadapan dengan chatbot bertenaga AI, ChatGPT.
Selama bertahun-tahun, Gates menyatakan bahwa tiga jalur karier terbaik untuk lulusan baru dalam bidang energi alternatif, biosains kesehatan, juga pengembangan kecerdasan buatan itu sendiri, tetapi yang mana perlu dicatat ‘filantropis miliarder’ tidak ada ada di daftar itu.
“Saya bahkan bisa saja kehilangan pekerjaan,” kata Gates dalam podcastnya, ‘Unconfuse Me with Bill Gates’ mengutip Dailymail, Hari Senin (15/4/2024).
Ia mengakui sempat sangat skeptis tentang kemampuan AI. Gates mengungkapkan kebingungannya sendiri tentang bagaimana model bahasa besar (large language model) Kecerdasan Buatan seperti Asisten Percakapan GPT dapat memproses juga meniru informasi tekstual yang dimaksud rumit.
“Ketika OpenAI merancang GPT-1, merekan bukan miliki pemahaman mendalam tentang bagaimana cara kerjanya atau mengapa itu berhasil,” Nama tokoh mengakui.
Menurut Altman, perusahaannya sekarang sedang mengejar ‘penelitian interpretabilitas’ untuk lebih besar mengurai semua seluk-beluk lalu kompleksitas yang mana telah terjadi dijalankan pembelajaran mesin juga pelatihan Teknologi AI sendirian, dalam luar pengawasan pembuat kode awal.
Gates semakin berfokus pada podcast serta blognya, ‘Gates Notes’, tentang janji masa depan lalu dimensi etis dari AI. “Sekarang kita mempunyai pemahaman yang dimaksud tambahan baik tentang jenis pekerjaan apa yang digunakan dapat diadakan Kecerdasan Buatan sendiri juga pekerjaan apa yang akan dibantu oleh AI,” kata Gates pada sebuah postingan di area prediksinya untuk 2024.
“Lebih jelas dari sebelumnya bagaimana Kecerdasan Buatan dapat digunakan untuk meningkatkan akses ke pendidikan, kondisi tubuh mental, kemudian berbagai lagi,” kata Gates.
