Kertasleces.co.id – DELISERDANG – Perempuan di area Indonesia telah dilakukan memberikan partisipasi yang luar biasa pada perekonomian nasional. Namun kaum perempuan tetap saja membutuhkan kesempatan yang mana lebih besar besar untuk memaksimalkan potensi.
Demikian dikatakan Wakil Menteri Peluang Usaha Pariwisata lalu Sektor Bisnis Kreatif, Angela Tanoesoedibjo ketika membuka Seminar Hari Kartini di tempat Kampus Politeknik Perjalanan Medan, Jalan Rumah Sakit Haji, Kelurahan Kenanga Baru, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Sumatera Utara, Selasa (23/4/2024).
“Kalau kita lihat secara jujur, perempuan Indonesia telah memberikan kontribusi yang tersebut luar biasa. Hal ini bukanlah hanya sekali tentang Kartini, tapi perempuan secara keseluruhan di dalam Indonesia,” kata Angle.
Angela mengungkapkan, salah satu peran perempuan di perekonomian di dalam Indonesia terlihat di sektor Usaha Mikro Kecil kemudian Menengah (UMKM) yang tersebut sampai pada waktu ini masih menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Serapan UMKM terhadap tenaga kerja Indonesia ketika ini lebih lanjut dari 97 persen. UMKM juga berkontribusi sebesar 61 persen terhadap Pendapat Domestik Bruto (PDB) nasional.
“Dan 64 persen pemilik UMKM adalah perempuan. Jadi sanggup dibayangkan betapa peran perempuan begitu penting pada perekonomian Indonesia. UMKM juga menjadi penyelamat Indonesia pada waktu krisis. Sehingga kalau diberikan peran yang tersebut tambahan besar, perempuan akan menjadi semakin luar biasa kontribusinya terhadap negara,” ungkapnya.
Baca Juga: Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Berpantun di tempat Acara Halal Bihalal Kemenparekraf, Cakep
Tidak cuma di tempat sektor UMKM saja. Perempuan juga telah terlibat berkontribusi sebagai pekerja profesional. Namun menurut Angela yang tersebut juga Wakil Ketua Umum Partai Perindo Lingkup Sektor Bisnis Digital lalu Kreatif itu, kesenjangan peran perempuan di tempat sektor profesional ini masih sangat tinggi.
Tahun 2020, hanya sekali ada 6 persen kedudukan pimpinan perusahaan besar yang tersebut diisi perempuan. Sementara untuk level managerial ada 33 persen. Sedangkan pada sektor jasa termasuk pariwisata sedikit tambahan tinggi dalam bilangan bulat 37 persen.
