Kertasleces.co.id – JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) akan menggelontorkan 10.000 unit pompa air. Hal ini dilaksanakan untuk mendongkrak produksi beras nasional.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pemberian 10.000 unit pompa air ini masuk di acara pompanisasi. Nantinya, pompa akan disebar di area 35 kabupaten/kota di dalam Jawa Tengah.
“Pemberian unit pompa dijalankan di dalam wilayah Jawa Tengah oleh sebab itu wilayah yang dimaksud miliki prospek sawah tadah hujan sekitar 2,7 hektare,” kata Amran, Rabu (24/4/2024).
Dia optimistis inisiatif pompanisasi dapat memacu aktivitas tanam di dalam musim kedua tahun ini agar berjalan lebih lanjut cepat dan juga maksimal dengan fokus di area kawasan sentra produksi Pulau Jawa mengingat rentang produksi yang tersebut dekat kemudian 70% produksi beras nasional di area topang di dalam oleh Jawa.
“Kita targetkan acara pompanisasi ini bisa saja memberikan tambahan minimal 1,2 jt ton beras. Itu minimal. Semoga sanggup sampai 1,5 jt ton. Dengan begitu sebelum tiga tahun kita harapkan dapat swasembada lagi,” katanya.
Program pompanisasi dijalankan secara masif dengan harapan dapat membantu aktivitas tanam petani di area lapangan, mempermudah sekaligus mempercepat petani melakukan olah tanah dan juga tanam, meningkatkan produksi, kemudian meningkatkan Angka Pertanaman padi di tempat sawah tadah hujan.
Untuk diketahui, dari catatan secara nasional, 7,4 jt hektare luas baku sawah pada Indonesia serta ada sekitar 36% atau 2,7 jt hektare merupakan sawah tadah hujan. Dengan bantuan ini ditargetkan tahun 2024 hingga Oktober khusus sawah tadah hujan akan dimaksimalkan mencapai 1 jt hektare.
