Kertasleces.co.id – JAKARTA – Menteri Peluang Usaha Pariwisata lalu Sektor Bisnis Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menggandeng Real Estate Indonesia (REI) untuk memajukan destinasi wisata super prioritas Labuan Bajo dengan berinvestasi di area Kota Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Labuan Bajo sebelumnya sudah dicanangkan oleh pemerintah pusat sebagai destinasi wisata super prioritas dan juga menjadi poin penting untuk dilanjutkannya pariwisata berkelanjutan sebagaimana diinginkan Kemenparekraf.
Hal yang disebutkan disampaikan Menparekraf Sandiaga pada waktu mengikuti kegiatan penyertaan pohon di tempat kawasan Parapuar dan juga memberikan bantuan air bersih juga pemugaran Masjid Uswatun Hasanah di dalam Desa Golo Mori, Kecamatan Komodo, Daerah Manggarai Barat di rangka HUT ke-52 REI. Pada kesempatan itu Sandiaga turut didampingi Ketua Umum REI, Joko Suranto.
Diharapkan dengan penanaman modal ini akan menjadi daya tarik bagi pengusaha perusahaan lainnya untuk bergabung berinvestasi. Nantinya infrastruktur akan dibangun di dalam Labuan Bajo demi kemajuan pariwisata NTT.
Dalam kunjungan pertama kali ke Desa Golo Mori ini rupanya jadi berkah tersendiri bagi warga desa. Kepala Desa Golo Mori, Samaila menyampaikan terima kasih untuk Menparekraf lalu REI dikarenakan sudah pernah membantu kekurangan yang tersebut ada pada desanya, sehingga warga dapat menikmati air bersih kemudian beribadah dengan tenang.
Samaila mengatakan, berbagai spot wisata pada Desa Golo Mori sehingga diharapkan program-program Kemenparekraf tetap memperlihatkan berlanjut pada Labuan Bajo.
“Ini akan memantapkan Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas untuk mendatangkan kesempatan kegiatan ekonomi lalu kesejahteraan bagi penduduk di tempat Labuan Bajo, Manggarai Barat serta juga NTT,” kata Sandi.
Menurut data Kemenparekraf, ketika ini sudah ada ada beberapa penanam modal yang tersebut sudah berinvestasi pada kawasan Parapuar seperti Eiger lalu Dusit Internastional.
Kawasan Parapuar Labuan Bajo sangat menarik akibat berada pada ketinggian dengan view Labuan Bajo yang mana memikat. Saat ini, pembangunan ekonomi dalam kawasan Parapuar sudah mencapai USD110,5 jt atau tambahan Rp1,7 triliun.
