Nasional

Stafsus Mendagri Dikukuhkan Jadi Guru Besar Lingkup Keilmuan Hukum

Kertasleces.co.id – Staf Khusus (Stafsus) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Lingkup Pemerintahan Desa lalu Pembangunan Perbatasan Hoiruddin Hasibuan dikukuhkan menjadi guru besar Universitas Islam Sultan Agung (Unissula). Hasibuan dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu hukum Fakultas Hukum Unissula. Pengukuhan yang disebutkan dipimpin segera oleh Rektor Unnisula Gunarto di area Auditorium Unissula, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2024).

Dalam sambutannya, Rektor Unnisula Gunarto mengatakan, pemberian guru besar yang disebutkan telah lama mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, kemudian Teknologi Nomor 38 Tahun 2021 tentang Pengangkatan Profesor Kehormatan pada Perguruan Tinggi. Pengukuhan ini menjadikan Hasibuan sebagai guru besar ke-52 Unissula.

“Saya mengucapkan selamat terhadap Brigjen Pol. (Purn) Prof. Dr. Hoiruddin Hasibuan, SH, M.Hum yang mana hari ini dikukuhkan menjadi guru besar Unissula yang ke-52,” ucapnya.

Lebih lanjut, Gunarto menjelaskan, manusia guru besar mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pengabdian terhadap bangsa serta negara Indonesia. Tanggung jawab guru besar Unissula adalah memberikan sumbangan yang dimaksud besar untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang digunakan tertuang di Pembukaan UUD 1945.

“Maka Indonesia yang dimaksud maju, sejahtera, berdaulat, adil, lalu makmur adalah tugas pribadi guru besar secara filosofis,” jelasnya.

Dia mengatakan, secara yuridis tugas orang guru besar adalah melaksanakan tridarma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, kemudian pengabdian.

“Insyaallah gagasan dari Prof. Dr. Hoiruddin Hasibuan, SH, M.Hum [membuat] pencegahan juga penegakan [hukum terkait] terorisme di tempat Indonesia semakin baik, semakin menonjol,” ujarnya.

Sementara itu, Hasibuan mengucapkan terima kasih untuk seluruh sivitas akademika Unissula berhadapan dengan pengukuhannya sebagai guru besar. Ke depan, Hasibuan akan membaktikan dirinya sebagai tenaga pengajar dalam kampus tersebut. Dirinya juga berikrar melaksanakan tridarma perguruan tinggi, sehingga keberadaannya memberikan khasiat yang tersebut lebih lanjut besar, baik bagi Unnisula maupun bangsa serta negara.

“Lebih lagi terkait dengan hambatan penanggulangan terorisme dalam Indonesia,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Hasibuan memaparkan orasi ilmiahnya berjudul “Empat Dimensi Kunci Utama (Catur Gatra) Penanganan Hukum Pelaku Terorisme”. Keempat dimensi itu meliputi pemerintah, penegak hukum, tokoh agama, lalu masyarakat.

“Kalau empat unsur ini sudah ada sama-sama bekerja mirip dengan baik, Insyaallah ke depan permasalahan terorisme ini akan dapat kita tangani dengan baik di dalam Indonesia,” jelasnya

Related Articles

Back to top button