Otomotif

Tergantung Kebutuhan, Hal ini Ragam Baterai Motor Listrik

Kertasleces.co.id – Kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) baik roda dua, roda empat, kemudian seterusnya mengandalkan penyimpan daya sebagai sumber daya. Di sinilah energi listrik disimpan untuk didistribusikan terhadap mesin untuk diolah menjadi daya pendorong.

Dikutip dari kantor berita Antara, komponen yang membedakan sepeda gowes motor listrik dengan motor konvensional adalah sistem baterai.

Fungsi elemen penyimpan daya bagi motor konvensional cuma digunakan untuk memberikan suplai ke sistem elektrikal. Sedangkan dalam motor listrik, penyimpan daya menjadi sumber utama daya atau sebagai penggerak.

Baterai Sepeda Motor Listrik. (Dok: Oyika)
Baterai motor listrik. Sebagai ilustrasi [Oyika]

Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli) menjelaskan seputar baterai motor listrik yang dimaksud beredar pada bursa Tanah Air. Yaitu:

  • Sealed Lead Acid (SLA)
  • Lithium, dengan varian Lithium Ion (Li-Ion) serta Lithium Polymer (Li-Po)

“Berbicara mengenai baterai, secara garis besar ada dua jenis, ada sepeda gowes motor listrik dengan sel lithium, ada sepeda gowes motor listrik dengan penyimpan daya lead acid,” demikian dijelaskan Abdullah Alwi, Sekretaris Aismoli.

Menurut Aismoli, kendaraan beroda dua motor listrik yang tersebut menggunakan akumulator SLA umumnya dijual dengan tarif lebih tinggi diskon dibandingkan dengan motor listrik berbaterai lithium.

“Baterai SLA telah pasti lebih banyak murah, tapi secara sifat SLA itu kurang lebih besar seperti aki kering. Sehingga umurnya lebih lanjut pendek, bila pemakaiannya rapi mungkin saja dapat lebih lanjut dari dua tahun, akan tetapi kalau tidak, mampu setahun hingga dua tahun,” tandas Abdullah Alwi.

Sementara itu, penyimpan daya lithium mempunyai desain compact, lalu mempunyai masa pakai lebih banyak panjang dibandingkan dengan jenis penyimpan daya lainnya. Daya tahannya mencapai beberapa tahun dengan pemeliharaan yang dimaksud baik.

Lantas bicara keunggulan, akumulator motor listrik lithium memiliki densitas energi yang tinggi. Artinya, elemen penyimpan daya mampu menyimpan energi pada jumlah total yang lebih lanjut besar dibandingkan dengan jenis sel lainnya. Sehingga memungkinkan pengguna memakai motor listrik lebih lanjut lama sebelum perlu mengisi ulang daya baterai.

Akan tetapi, keunggulan penyimpan daya lithium tadi bukanlah berarti motor listrik dengan penyimpan daya SLA tak layak untuk dibeli. Publik perlu memilih di dalam antara dua jenis sel SLA, Li-Ion, atau Li-Po berdasarkan keperluan masing-masing.

“Artinya memang benar ada sepeda gowes motor listrik yang mana dijual dengan harga jual murah, juga lebih lanjut mahal. Pemilihan sebenarnya tergantung keinginan pemakaian. Contohnya untuk dipakai ringan seperti semata-mata mengantar anak sekolah, atau keperluan mobilitas tinggi,” tutup Abdullah Alwi.

(Sumber: Suara.com)

Related Articles

Back to top button