Bisnis

Berhenti Jadi Karyawan, Agen BRILink Sujana Bantu Literasi Keuangan Kaum Perantau

Kertasleces.co.id – JAKARTA – Usaha Mikro Kecil kemudian Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung sektor ekonomi Indonesia. Tak cuma berperan sebagai penopang ekonomi rakyat, UMKM juga menjadi salah satu pilar sosial masyarakat.

Dalam mengupayakan UMKM, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menunjukkan komitmennya melalui AgenBRILink, yang dimaksud tak hanya sekali membantu operasi keuangan, tetapi juga meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Peran membantu literasi keuangan ini salah satunya dilaksanakan Agen BRILink Nabil Hakim milik Sujana pada kawasan Jatinegara, Ibukota Indonesia Timur.

Sujana mengatakan, sebelum menjadi agen BRILInk tahun 2016 dulunya beliau sudah ada menjadi klien BRI selama bertahun-tahun dengan profesi menjadi karyawan dalam sebuah perusahaan swasta.

Setelah beberapa tahun bekerja sebagai seseorang karyawan, Sujana memutuskan meninggalkan juga merintis banyak usaha yakni usaha foto copi, jasa pengiriman pos serta juga jasa cuci cetak foto.

“Hingga pada suatu waktu ketika sedang mengajukan pinjaman untuk mengembangkan usaha, saya ditawari menjadi agen BRIlink oleh BRI. Setelah tanya syarat-syaratnya apa semata akhirnya saya resmi menjadi agen sekitar tahun 2017-an,” tutur Sujana terhadap SINDONews di tempat outlet warung Agen BRILinknya dalam kawasan Rawa Bunga, Jatinegara Ibukota Indonesia Timur baru-baru ini

Sambil menjalankan sebagian perniagaan dari foto copy, cuci cetak foto hingga pengiriman pos dan juga menjadi AgenBRILink, Sujana bukanlah cuma membantu mendapatkan penghasilan dari sharing fee, melainkan juga mengambil bagian membantu rakyat di area sekitarnya sanggup melek masalah literasi keuangan.

Terlebih selama ini tetangga sekitar rumahnya banyak berprofesi sebagai kaum kelas ke bawah yang digunakan rata-rata tidak orang asli Ibukota Indonesia alias kaum perantau. Kebanyakan kaum perantau ini berasal dari Jawa Tengah juga Jawa Barat dengan profesi beragam. Di antaranya penjual kasur keliling, tukang bakso dan juga tukang somai lalu tukang kredit keliling

Sebagai perantau, lanjut Sujana, berbagai tetangganya yang dimaksud biasa mengirim uang ke keluarganya di area kampung halaman untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari. Kebiasaan mengirim uang yang disebutkan telah lazim dilaksanakan para perantau pada Ibukota yang dimaksud biasanya menjadi tulang punggung keluarga.

Sujana mengaku juga merupakan orang pendatang serta tidak orang asli ibu kota. Karena itu dirinya merasa sanggup memahami serta merasakan kebiasaan orang-orang peratau tetangganya yang tersebut menginginkan bisa jadi mengirim uang ke kampung secara cepat, praktis serta mudah tanpa harus ke bank.

Related Articles

Back to top button