Kertasleces.co.id – Duel Mike Tyson vs Jake Paul yang kontroversial disebut cuma settingan demi meraup untung yang mana besar. Namun, berapa persisnya keuntungan yang dihasilkan duel ekshibisi tersebut?
Kepala editor olahraga Mirror, Andy Dunn, meyakini duel Mike Tyson vs Jake Paul cuma sandiwara yang tersebut telah diatur kemudian semata-mata diselenggarakan demi meraup untung dari hak siar. Kata jurnalis dengan syarat Inggris itu, duel kali ini tak ubahnya Floyd Mayweather Jr vs Conor Mcgregor pada 2017 yang pernah mengguncang olahraga tinju.
Dalam sebuah kolom opini yang dimuat di area Mirror, Kamis (28/3/2024), Andy Dunn dengan tajam menulis bahwa Floyd Mayweather Jr vs Conor Mcgregor tujuh tahun lalu sudah berhasil memperdaya seluruh penonton yang mana datang ke Las Vegas demi meraup jutaan dolar. Dengan modus yang sama, kata Dunn, duel Mike Tyson vs Jake Paul dijalankan tahun ini.
“Jake Paul akan bertarung dengan legenda tinju Mike Tyson di acara khusus Netflix pada 20 Juli 2024 di tempat Texas, di tempat markas besar Dallas Cowboys, kemudian keduanya akan menerima jutaan dolar dari para penonton yang tersebut ingin meninjau apakah Tyson pada usia 58 tahun masih mengancam seperti dulu,” kata Andy Dunn.
“Tetapi bagi kita di dalam sana, kedua orang itu memiliki kesan yang mana tak terbantahkan sebagai mitra yang digunakan baru sekadar berhasil merampok (penonton, red) senilai 200 jt pound (sekitar Rp4 triliun. Dan itu akibat memang sebenarnya begitulah adanya. Lebih, mungkin.”
Lebih jauh, Andy Dunn mengatakan bahwa ada cukup berbagai orang tertipu yang mana mengeluarkan uang untuk menonton Mayweather Jr vs Mcgregor pada 2017 baik di dalam Las Vegas maupun lewat tayangan berbayar, kemudian berpikir bahwa duel berorientasi uang itu merupakan olahraga yang nyata.
“Tetapi jutaan orang melakukannya. Dan jutaan orang akan melakukan hal yang sebanding ketika Jake Paul kemudian Mike Tyson naik ke di ring pada 20 Juli tahun ini,” cetusnya.
