Kertasleces.co.id – WAHYU BUDI SANTOSO – Sebelum pengiriman Tesla Cybertruck dimulai, banyak orang yang digunakan tertarik dengan mobil listrik ini walau produksi di total berbagai memakan waktu lama.
Hal ini menyebabkan prakiraan bahwa nilai mobil ini mungkin saja akan terus meningkat, apalagi jumlah agregat yang diproduksi akan sangat terbatas.
Namun kenyataannya tiada secerah yang digunakan diharapkan. Upaya lelang Tesla Cybertruck terbaru kali ini di area Cars & Bid mengecewakan banyak penggemar.
Awalnya, penawaran dimulai dengan tarif tinggi, melampaui USD100.000 pada hari pertama. Namun antusiasme yang disebutkan tak bertahan lama. Pada hari-hari berikutnya, penawaran berjalan lambat dan juga tidaklah mencapai target.
Pada akhirnya, lelang berakhir dengan biaya terpencil di area bawah perkiraan semula yang mana hanya saja USD158.000 dibandingkan nilai asli USD101.985 dan juga keuntungan yang tersebut diperoleh penjual belaka USD56.000 2.
Hal ini jelas menunjukkan adanya kesenjangan yang besar antara harapan lalu kenyataan.
Meski Tesla Cybertruck banyak diminati, publik mungkin saja bukan akan rela merogoh kocek terlalu pada untuk sebuah kendaraan.
Hal ini menyebabkan pertanyaan mengenai keandalan harga jual bursa yang dimaksud telah dilakukan ditetapkan untuk model ini.
Mungkin telah waktunya untuk mengakui bahwa permintaan bursa kemungkinan besar tidak ada sesuai dengan nilai tukar Tesla Cybertruck yang digunakan diminta.
Bukan lagi masalah kehandalan atau kecanggihan teknologi, tapi lebih lanjut pada nilai nyata yang digunakan diberikan mobil ini untuk konsumen.
