Bisnis

Bakal Ada Diskon Tarif Tol Saat Mudik Lebaran 2024, Besarannya hingga 20%

Kertasleces.co.id – JAKARTA – Asosiasi Tol Indonesia (ATI) disebutkan telah mengirimkan surat terkait rencana pemberian diskon tarif tol pada periode Lebaran 2024 . Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat (PUPR), Tulus Abadi mengatakan, diskon yang dimaksud akan diberikan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) maksimal 20% dari harga jual normal pada periode tertentu.

Pemberian diskon tarif yang disebutkan bertujuan untuk mendistribusikan lalin agar tidaklah terkonsentrasi pada satu waktu yang mana sama.

“Asosiasi Tol Indonesia (ATI) sudah ada berkirim surat untuk Menteri PUPR untuk menginformasikan bahwa akan ada diskon tarif kisarannya maksimum 20% dari biaya yang digunakan ada,” ujar Tulus pada media gathering Astra Infra di dalam Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Lebih lanjut, Tulus menerangkan, diskon yang disebutkan utamanya akan diberikan pada ruas tol trans Jawa yang tersebut pada waktu ini masih menjadi titik pergerakan paling tinggi berdasarkan survey, pada periode arus mudik serta balik Lebaran 2024.

“Khususnya di tempat Trans Jawa yang mana diberlakukan. Tapi ini belum ada pengumuman resmi dari BUJT, namun dari informasi yang tersebut diterima Kementerian PUPR, akan ada diskon tarif dari bujt di dalam 20% (maksimal) pada ruas trans Jawa,” sambungnya.

Tulus mengaku hingga ketika ini pihaknya telah berinteraksi secara intens terhadap BUJT terkait rencana pemberian diskon tarif tol. Bahkan rencananya, diskon tarif tol akan diberikan hingga ruas tol Kalikangkung. Terkait pengumuman resminya, targetnya pada H-7 Lebaran telah disosialisasikan lebih besar sangat jauh ke masyarakat.

Menurutnya, kepadatan kendaraan diperkirakan akan terjadi hingga ruas tol Kalikangkung. Hal yang dimaksud mengamati proyeksi pergerakan orang yang dimaksud berada di dalam pulau Jawa selama periode arus mudik kemudian balik lebaran 2024.

Pergerakan tertinggi terjadi di area wilayah Jawa Timur, kedua adalah Jabodetabek. Sedangkan tujuan pemudik berdasarkan survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mayoritas akan mengarah ke Jawa Tengah.

“Akan diberlakukan dalam ruas trans Jawa, kalau saya diskusi dengan BUJT lain kelihatannya sampai Kalikangkung, oleh sebab itu setelahnya Kalikangkung kondisinya sepi, tidak ada berani memberikan diskon. Artinya trafiknya, revenue -nya juga kecil, kemacetan juga telah berkurang akibat sudah ada sepi ketika sampai Kalikangkung,” pungkasnya.

Related Articles

Back to top button