Nasional

Periksa Fakta Sederhana

Kertasleces.co.id – TANGERANG – Dalam rangka kampanye Inisiatif Nasional Literasi Digital di dalam Indonesia, Kementerian Komunikasi lalu Informatika (Kemenkominfo) menyelenggarakan nonton bareng (nobar) Webinar Literasi Digital pada Wilayah Tangerang, Banten pada hari terakhir pekan (22/3/2024) dengan mengusung tema “Periksa Fakta Sederhana”. Acara ini sebagai bentuk peran terlibat Kemenkominfo pada mempercepat perubahan fundamental digital di dalam sektor institusi belajar menuju Indonesia #MakinCakapDigital. Pertemuan ini dihadiri sekitar 14.000 partisipan yang terdiri dari siswa Sekolah Menengah Pertama se-kabupaten Tangerang.

Berdasarkan Survei Ukuran Literasi Digital Nasional Indonesia yang mana mengacu pada kerangka kerja di Road Map Literasi Digital 2020 – 2024, disebutkan bahwa pada tahun 2022 Indonesia masih berada pada kategori “sedang” dengan bilangan 3.49 dari 5.00. Dalam upaya menggalang perubahan struktural digital, Kemenkominfo menyelenggarakan “Workshop Literasi Digital” dengan materi yang mana didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu Kecakapan digital, Etika digital, Budaya digital, lalu Security digital.

Kegiatan nobar dimulai dengan sambutan dari Ditjen Aptika Kementerian Komunikasi serta Informatika Indonesia, Semuel Abrijani Pangerapan yang menekankan pentingnya peningkatan literasi digital untuk mengupayakan perekonomian bangsa serta membuka berbagai prospek bagi publik Indonesia.

Semuel menambahkan di upaya perwujudan metamorfosis digital, talenta digital Indonesia perlu dipersiapkan agar mampu menghadapi inovasi dan juga memanfaatkan perkembangan digital. Tak kalah penting, talenta digital Indonesia diharapkan memiliki kemampuan menanggulangi resiko yang dimaksud muncul pada proses perubahan digital. Akselerasi literasi digital ditujukan pada rakyat umum, pemerintahan lalu lembaga pendidikan yang tersebut mengacu pada empat pilar utama acara literasi digital, yaitu Kecakapan Digital, Ketenteraman Digital, Budaya Digital dan juga Etika Digital.

Menteri Komunikasi juga Informatika Indonesia, Budi Arie Setiadi membuka webinar sekaligus memberi sambutan dengan memaparkan data indeks literasi Indonesia yang mana berada dalam nomor 3.64 dari skala 5 atau tingkat “sedang”. Kondisi ini menggalakkan Kementerian Komunikasi dan juga Informatika Indonesia untuk membuka kesadaran rakyat akan peran penting literasi digital baik di hidup sehari – hari hingga mengupayakan perkembangan ekonomi bangsa. Menkominfo menghadirkan rakyat untuk berpartisipasi secara bergerak di kegiatan literasi digital untuk mewujudkan Indonesia #MakinCakapDigital , terkoneksi dan juga semakin maju.

Kegiatan webinar dilanjutkan dengan paparan dari narasumber pertama, dosen komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Anang Masduki, Ph.D. Etika digital menjadi fokus pertama yang digunakan disampaikan Anang. Selayaknya di tempat keberadaan nyata, sopan santun, mawas diri dan juga kemampuan memilah hal positif lalu negatif juga harus diterapkan dalam dunia digital. Dalam menggunakan media digital, anak harus diberi pemahaman sedari dini untuk bisa jadi mawas diri, paham akan budaya Indonesia juga memberi informasi mengenai bahaya cyber bullying.

“Media digital kalian adalah cerminan dari kepribadian diri kalian, masa depan adik – adik masih panjang. Jadi isilah dengan hal – hal positif yang tersebut bisa saja menunjang masa depan kalian juga terus-menerus mengedepankan etika,” ujar Anang.

Maraknya kejahatan digital yang kerap terjadi dewasa ini, menjadi keprihatinan Djaka Dwiandi Purwaningtijasa selaku konten kreator serta fotografer arsitektural. Sebagai narasumber kedua kegiatan webinar, Djaka menyampaikan cara menggunakan media digital dengan aman teristimewa untuk anak. Digital Safety perlu diterapkan sedari dini untuk mengurangi tersebarnya informasi pribadi ke pihak tak bertanggung jawab. Selain itu, juga perlu mendirikan kebiasaan menggunakan media digital secara aman dengan mengidentifikasi informasi. Pastikan informasi yang tersebut kita dapat berasal dari sumber yang dimaksud terpercaya lalu kredibel lalu periksa ulang informasi melalui sumber lain untuk mendapatkan validasi.

“Berperilaku lah secara etis serta jangan menyebarkan informasi yang dimaksud tidaklah jelas kebenaran nya. Gunakan media sosial dengan bijak juga aman, juga patuhi peraturan di area pada bermedia digital. Be smart, be safe and behave,” tegas Djaka.

Sejalan dengan paparan Djaka, Cia Gisella sebagai pribadi Key Opinion Leader (KOL) juga menyampaikan urgensi menggunakan teknologi secara bijak, teristimewa untuk anak. Sebagai narasumber ketiga pada webinar “Periksa Fakta Sederhana”, Cia mengingatkan para pengguna media digital untuk tidaklah malas membaca dan juga tak mudah percaya pada informasi yang bukan jelas sumber nya. Selain bijak di menggunakan teknologi, pesatnya digitalisasi juga ditandai dengan keberadaan beragam jenis sosial media. Pemahaman akan jenis sosial media, seperti Facebook, Instagram kemudian Youtube perlu disampaikan oleh orang tua, sembari membimbing, mengawasi dan juga membatasi anak pada mengakses sosial media yang sesuai dengan usia.

“Jika kalian paham dengan perangkat lunak secara tidak ada dengan segera kalian sudah ada cakap bermedia digital, say no to hoax! Sebarkan kejujuran lalu kebaikan lewat aplikasi mobile percakapan serta sosial media,” tutup Cia.

Kegiatan webinar juga diisi dengan pembukaan tanya jawab antara kontestan serta pembicara. Salah satu pertanyaan yang digunakan dilontarkan siswi adalah “Dalam hal keamanan digital, bagaimana Undang – Undang ITE melindungi siswa dari resiko kejahatan siber?” Pertanyaan ini dijawab oleh konten kreator Djaka Dwiandi Purwaningtijasa, beliau menyampaikan secara umum semua kejahatan dalam Global digital dapat dilaporkan. Adik – adik mampu mengajukan aduan lalu laporan ke Kominfo disertai dengan bukti yang digunakan valid lalu lengkap untuk mempermudah langkah lanjut. Jadi untuk adik – adik, jagalah privasi kalian, jangan sampai tersebar dan juga setiap saat waspada dengan kejahatan yang digunakan ada di area media digital.

Kementerian Komunikasi juga Informatika RI sama-sama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan inisiatif Indonesia #MakinCakapDigital melalui berbagai kegiatan literasi digital yang digunakan disesuaikan pada permintaan masyarakat. Untuk mengetahui informasi lebih banyak lanjut silahkan kunjungi Website www.literasidigital.id, Instagram @literasidigitalkominfo , Facebook Page Literasi Digital Kominfo juga Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.

Related Articles

Back to top button